Crismonita Dwi Putri, Andalan Balap Sepeda

Crismonita Dwi Putri akan menjadi salah satu andalan Indonesia dalam cabang balap sepeda Asian Games 2018. Dara berusia 20 tahun itu akan turun di nomor track, yang akan digelar di Velodrome Rawamangun, Jakarta Timur.



Crismon, sapaan akrab dia, merupakan peraih medali perak di SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia. Ia menyumbang perak dari nomor time trial putri 500 meter dan di nomor sprint beregu putri bersama pasangannya, Santia Tri Kusuma.

BACA : Sepeda BMX Asian Games 2018: Atlet Sudah Fix, Ambisi Curi Emas

Belajar bersepeda sejak SD, wanita kelahiran Lamongan itu ternyata tak langsung memulai dari nomor balap. Justru sepeda BMX yang menjadi titik mula ketertarikan Crismon pada dunia balap sepeda.

"Dulu kan disuruh ayah ikut latihan. Cuma latihan aja. Lama-lama saya kayak tertarik. Terus akhirnya diajak lomba-lomba," kata Crismon saat ditemui di Velodrome Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis, 19 Juli 2018.

Potensi Crismon yang menonjol mengantarkannya pada sejumlah prestasi di tingkat daerah. Hingga kelas 1 SMP ia bertanding di nomor balap BMX. Namun pelatihnya melihat potensi lebih dari Crismon pada nomor lain. Setahun berselang, ia pun pindah nomor ke mountain bike dan road race.


Meski kerap menjadi juara di kedua nomor itu, Crismon tak kunjung mendapat panggilan dari pelatnas sepeda Indonesia. Tahun 2017 menjadi awal karier Crismon sebagai atlet pelatnas. Saat itu, cabang balap sepeda menggelar latihan untuk persiapan SEA Games 2017 di velodrome di Malang, Jawa Timur, yang kebetulan berdekatan dengan rumah Crismon.

BACA : Asian Games 2018: Christopher/Aldila Diharapkan Rebut Emas Tenis

Crismon pun berlatih bersama atlet pelatnas lain. Potensinya terlihat dan ia pun direkrut untuk turun di nomor road race. Namun keinginan pribadi dan pertimbangan dari pelatih akhirnya membuat Crismon berbelok dan turun di nomor track.

"Pas ada tes ternyata waktunya saya masuk, akhirnya saya diambil untuk track. Padahal baru tiga bulan ikut training camp. Saya merasa potensi dan peluang saya bisa lebih besar di track," katanya.

Keputusan Crismon ternyata tak salah. Ia berhasil tampil gemilang di SEA Games pertamanya pada 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia. Meski begitu, ia mengaku tetap menyukai nomor lain, seperti mountain bike dan BMX, yang sempat ia tekuni.


Pada Asian Games 2018, Crismonita Dwi Putri berharap kembali mendulang medali. Latihan khusus dan adaptasi track di Velodrome Rawamangun terus dilakukan. Saat ini, ia masih menggenjot agar catatan waktunya tak terlalu tertinggal pada level Asia.

"Kalau SEA Games 2017 kemarin cuma Malaysia yang berat. Kalo Asian Games itu nanti ada Hong Kong, Cina, dan Korea," kata Crismonita. 

Meski begitu, Crismonita tetap yakin peluang medali di Asian Games tetap dapat tercapai. Sejumlah kejuaraan balap yang ia ikuti sepanjang pelatnas ia harapkan mampu memupuk pengalaman bertandingnya. 

Comments

Popular posts from this blog

Piala Dunia 2018: Prediksi Polandia VS Kolombia

Kolombia vs Jepang: Rodriguez Terancam Absen